Dalam sebuah wawancara, Bobby Nasution, Wali Kota Medan, mengakui bahwa Sumatera Utara (Sumut) adalah provinsi dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia. Pengakuan Bobby ini menggugah perhatian banyak pihak, terutama mengingat masalah penyalahgunaan narkoba yang kian meluas di kalangan generasi muda. Menurutnya, langkah-langkah konkret harus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini agar tidak merusak masa depan anak-anak muda di Sumut.
Bobby Nasution menyoroti beberapa faktor yang menyebabkan tingginya penyalahgunaan narkoba, di antaranya kurangnya edukasi dan akses terhadap informasi yang benar mengenai bahaya narkoba. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa banyaknya anak muda yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh lingkungan yang tidak mendukung. Dalam situasi seperti itu, peran serta masyarakat sangat penting, terutama dalam menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan anak-anak.
Menanggapi curhatan Bobby, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan saran yang menarik. Gibran menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sumut menggandeng pondok pesantren yang berada di bawah naungan PUI (Persatuan Umat Islam) dalam upaya pembinaan anak-anak muda. Ia mencermati bahwa pesantren memiliki sistem pendidikan dan pembinaan yang baik, serta dapat menjadi solusi alternatif bagi anak-anak yang terjebak dalam perilaku buruk, termasuk penyalahgunaan narkoba.