Pedagang Juga Harus Waspada
Dalam banyak kasus, pedagang menjadi target utama karena QRIS mereka bisa diganti tanpa sepengetahuan mereka. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pedagang untuk menghindari aksi penipuan ini:
-
Pastikan QRIS Selalu Dalam Pengawasan
QRIS yang digunakan untuk transaksi harus ditempatkan di lokasi yang aman dan mudah diawasi. Jika menggunakan kode QR cetak, pastikan tidak ada kode QR lain yang ditempel di atasnya.
-
Periksa Setiap Pembayaran
Jangan hanya mengandalkan kepercayaan kepada pelanggan. Selalu cek notifikasi pembayaran sebelum menyerahkan barang kepada pembeli.
-
Pantau Aktivitas di Mesin EDC
Jika menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), pastikan hanya karyawan yang berwenang yang bisa mengaksesnya. Hindari membiarkan orang asing mendekati atau mengganti kode QR yang digunakan.
Peran Pembeli dalam Mencegah Penipuan
Tidak hanya pedagang, pembeli juga memiliki peran penting dalam menghindari kejahatan ini. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan transaksi tetap aman:
-
Periksa Identitas Merchant
Saat melakukan transaksi, pastikan nama yang tertera pada QRIS sesuai dengan nama pedagang. Jika ada ketidaksesuaian, misalnya QRIS milik toko onderdil tetapi tertulis nama yayasan, sebaiknya batalkan transaksi dan tanyakan kepada penjual.
-
Gunakan Aplikasi Resmi
Selalu gunakan aplikasi pembayaran yang resmi dan hindari memindai QR dari sumber yang mencurigakan, terutama jika dikirimkan melalui media sosial atau email tanpa konfirmasi langsung dari penjual.
-
Waspada terhadap Perubahan Harga
Jika total harga di aplikasi tidak sesuai dengan yang diinformasikan oleh penjual, bisa jadi QRIS tersebut telah dimanipulasi. Selalu konfirmasi ulang sebelum menekan tombol bayar.
-
Cek Riwayat Transaksi
Pastikan untuk selalu mengecek riwayat transaksi setelah melakukan pembayaran guna memastikan dana benar-benar masuk ke rekening yang dituju.