Penemuan alat perdukunan di rumah pelaku pembunuhan anak turut memicu reaksi keras dari masyarakat. Banyak yang menyatakan keheranannya bahwa kegiatan spiritual atau ritual bisa berujung pada tindakan kekerasan yang sedemikian kejam. Beberapa tokoh agama dan para ahli psikologi juga memberikan pandangannya terkait kasus ini, menyatakan bahwa pemahaman yang salah terhadap praktik spiritual bisa membawa dampak negatif yang sangat besar, terutama ketika melibatkan tindakan kekerasan.
Dampak dari penemuan alat perdukunan di rumah pelaku pembunuhan anak juga terasa di lingkungan sekitar. Warga sekitar rumah pelaku merasa ketakutan dan terancam dengan keberadaan alat-alat perdukunan yang ditemukan di rumah tetangganya. Mereka menyatakan perasaan tidak aman dan meminta pihak berwajib untuk memberikan perlindungan ekstra untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kasus pembunuhan ini juga menjadi perhatian media massa dan masyarakat luas, karena menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan alat perdukunan dan hubungannya dengan tindakan kekerasan. Para ahli hukum dan psikologi menganalisis dampak dari penemuan tersebut serta mencari tahu bagaimana hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat dalam menyikapi hubungan antara alat perdukunan, kepercayaan spiritual, dan tindakan kekerasan.