Dalam upaya untuk menyembunyikan dirinya di Indonesia, Chaowalit menggunakan nama 'Sulaiman' sebagai nama samarannya. Dengan cara ini, ia berusaha untuk mereduksi kemungkinan penangkapan oleh otoritas setempat.
Walaupun bersembunyi di Indonesia dengan menggunakan nama samaran, keberadaan Chaowalit akhirnya terdengar oleh petugas keamanan. Hal ini menunjukkan betapa ketatnya kerja sama internasional dalam memburu pelaku kejahatan lintas negara.
Kejadian ini menciptakan perhatian dan perluasan jaringan internasional, karena Chaowalit berhasil melintasi perbatasan negara untuk bersembunyi. Indonesia sebagai tujuan akhir persembunyian Chaowalit juga harus meningkatkan sistem keamanan dan kerjasama internasional untuk meminimalisir kasus-kasus semacam ini.
Dalam penanganan kasus ini, kepolisian Indonesia bekerja sama dengan kepolisian Thailand dalam menindaklanjuti keberadaan Chaowalit di Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan bagaimana negara-negara berusaha untuk saling mendukung dalam rangka menegakkan hukum dan keadilan lintas negara.
Peristiwa ini juga memberikan gambaran betapa sulitnya mengendalikan dan memantau pergerakan pelaku kejahatan lintas negara. Hal ini menggarisbawahi pentingnya koordinasi internasional dalam menangani kasus-kasus serupa, karena kasus ini tidak hanya melibatkan satu negara, namun juga melibatkan beberapa negara yang harus saling bekerja sama.