Sedangkan infeksi jamur akibat black mold jarang terjadi pada orang sehat, risiko menjadi nyata bagi mereka yang punya sistem kekebalan rendah seperti penderita HIV, pasien kanker, atau penerima transplantasi.
Apakah Semua Black Mold Beracun?
Tidak semua jamur hitam menghasilkan mikotoksin, dan jika pun iya, tidak berarti mikotoksin itu ikut terhirup. Sebab, masalah mikotoksin sering muncul ketika mengonsumsi makanan berjamur, bukan dari udara. Menurut CDC, laporan terkait penyakit serius akibat black mold di rumah sangat sedikit.
Namun, paparan jangka panjang terhadap jamur dalam jumlah banyak tetap berbahaya, terutama bagi kelompok rentan.
Pengobatan dan Pencegahan Alergi Akibat Jamur Hitam
Penanganan alergi akibat black mold umumnya sama seperti alergi udara lainnya:
-
Hindari paparan jamur sebanyak mungkin.
-
Mandi setelah beraktivitas di luar.
-
Jaga kelembapan rumah di bawah 50%.
-
Gunakan lantai yang mudah dibersihkan dan tidak menyerap kelembapan, terutama di basement atau kamar mandi.
-
Konsumsi antihistamin untuk meredakan gejala alergi.
-
Pakai semprotan hidung steroid atau antihistamin.
-
Gunakan obat tetes mata jika diperlukan.
-
Untuk kasus berat, dokter dapat merekomendasikan imunoterapi melalui suntikan alergen berkala untuk membentuk toleransi tubuh.
Cara Efektif Menghilangkan Black Mold di Rumah
Cleaning black mold perlu kehati-hatian ekstra:
-
Sikat permukaan keras menggunakan sabun panas, produk anti-jamur, atau campuran air pemutih (1 cangkir bleach per galon air). Jangan mencampur bleach dengan produk kimia lainnya.
-
Ganti material lunak seperti karpet, insulasi, atau papan gypsum jika sudah terkontaminasi.
-
Gunakan alat pelindung diri: sepatu boot karet, sarung tangan, dan kacamata pelindung.
-
Jika area terinfeksi jamur luas atau menyebabkan reaksi alergi, segera panggil jasa profesional.
Strategi Pencegahan Black Mold