Keempat, ajari anak mengenai manfaat kesehatan dari sayur. Dengan menjelaskan secara sederhana mengenai nutrisi yang terkandung dalam sayur, seperti vitamin dan mineral yang baik untuk pertumbuhan mereka, anak akan lebih termotivasi untuk mengonsumsi sayur. Contohnya, ceritakan bahwa wortel baik untuk mata, sementara brokoli membantu membangun kekuatan tubuh.
Kelima, jadilah contoh yang baik. Anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Jika orang tua terlihat menikmati sayur dan menunjukkan antusiasme terhadap makanan sehat, anak akan lebih mungkin untuk mengikutinya. Jadi, tunjukkan kebiasaan makan sayur yang baik di depan anak.
Keenam, batasi makanan cepat saji dan camilan tidak sehat di rumah. Saat anak terbiasa dengan makanan buruk, mereka akan cenderung menolak makanan sehat seperti sayur. Sesekali, beri mereka pilihan makanan cepat saji, tetapi jangan lupa untuk menekankan pentingnya keseimbangan dan memilih makanan sehat. Dengan cara ini, anak dapat belajar untuk menghargai sayur.
Ketujuh, coba tanam sayur sendiri di kebun. Aktivitas berkebun dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengenalkan anak kepada sayur. Biarkan anak membantu menanam dan merawat sayuran. Saat tiba waktu panen, mereka akan merasa bangga dan lebih bersemangat untuk mengonsumsi sayur yang mereka tanam sendiri.