Dari sudut pandang metabolisme, tidur yang cukup juga memainkan peran penting dalam penurunan berat badan. Ketika seseorang tidur, metabolisme tubuh tetap aktif dalam memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Kurang tidur dapat mengganggu proses ini dan mengakibatkan lambatnya metabolisme tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar kalori setelah makan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Sebaliknya, tidur yang cukup memungkinkan tubuh untuk beristirahat secara optimal dan memulihkan kekuatan. Hal ini membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan nafsu makan yang sehat, serta memperbaiki metabolisme tubuh. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa partisipan yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki lebih sedikit penurunan berat badan selama program penurunan berat badan, dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari delapan jam per malam.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidur yang cukup memainkan peran yang signifikan dalam penurunan berat badan. Oleh karena itu, menjaga kualitas dan kuantitas tidur yang mencukupi menjadi faktor penting dalam menunjang upaya penurunan berat badan. Serta, memastikan bahwa tubuh memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan dan memperbaiki diri setiap malam akan membantu menjaga keseimbangan hormon, metabolisme yang sehat, dan mengurangi resiko pembengkakan.