Studi terbaru mengungkapkan bahwa pilihan minuman sehat seperti teh dan air lebih baik dalam menurunkan risiko stroke dibandingkan dengan kopi atau soda. Temuan studi tersebut berasal dari analisis data dari proyek penelitian INTERSTROKE, yang merupakan studi kasus kontrol terbesar tentang faktor risiko untuk stroke diatas usia 56 tahun. Selain itu, hasil ini juga didasarkan pada penelitian independen sebelumnya yang sesuai dengan studi ini untuk mendukung hasil yang didapatkan.
Stroke merupakan salah satu penyakit serius yang memiliki risiko kematian tinggi di seluruh dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi minuman manis seperti soda telah meningkat secara signifikan di berbagai belahan dunia. Minuman ini sering dianggap sebagai pilihan minuman yang menyegarkan, namun risikonya belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, penelitian mengenai hubungan antara konsumsi soda dan risiko stroke menjadi sangat penting.
Studi yang dilakukan oleh INTERSTROKE menyoroti pentingnya memilih minuman yang sehat untuk mengurangi risiko stroke. Minum soda setiap hari dapat meningkatkan risiko stroke karena kandungan gula dan bahan kimia tambahan yang terdapat dalam minuman ini. Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peradangan di dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena stroke.