Media Juga Punya Tanggung Jawab Etis
Dalam wawancara tersebut, Profesor Sharyn juga menekankan pentingnya peran media massa dalam menangani isu kekerasan seksual dengan pendekatan yang beretika dan berpihak pada penyintas. Ia menyarankan agar setiap peliputan kasus kekerasan seksual dilakukan dengan perspektif yang menghormati korban, menghindari eksploitasi cerita untuk sensasi semata, dan menyoroti akar struktural masalah, bukan hanya permukaan kasusnya.
“Laporkanlah kasusnya, tetapi lakukan dengan pendekatan yang fokus pada penyintas. Jaga identitas mereka, hindari sensasionalisme, dan bahas juga konteks sistemik yang memungkinkan kekerasan itu terjadi,” ujarnya.
Saatnya Ubah Sistem, Bukan Sekadar Tanggulangi Gejala
Dari berbagai poin yang disampaikan, jelas bahwa kekerasan seksual di layanan kesehatan bukanlah isu individu, melainkan permasalahan sistemik yang melibatkan banyak lapisan: hukum, budaya, institusi, hingga pendidikan.
Jika Indonesia ingin menciptakan sistem kesehatan yang benar-benar aman dan berkeadilan bagi semua, terutama perempuan, maka perubahan menyeluruh harus dimulai sekarang juga. Tidak hanya dengan menghukum pelaku, tapi juga memperkuat sistem, melatih tenaga medis secara holistik, dan menciptakan ruang aman bagi korban untuk bersuara tanpa takut.