6. Alkohol
Minuman beralkohol adalah salah satu pemicu kanker yang paling dikenal, bahkan menempati urutan kedua setelah rokok. Konsumsi alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker mulut, kerongkongan, hati, usus, payudara, hingga rektum.
Alkohol dalam tubuh diubah menjadi asetaldehida, zat yang merusak DNA, menyebabkan stres oksidatif, dan menurunkan kemampuan sistem imun untuk melawan sel kanker. Pada wanita, alkohol juga terbukti meningkatkan kadar estrogen, yang merupakan faktor risiko utama kanker payudara, terutama tipe estrogen reseptor-positif.
Jadi, Apa yang Harus Dilakukan?
Mengetahui makanan yang bisa memicu kanker bukan berarti kita harus sepenuhnya takut makan. Yang terpenting adalah mengatur pola makan dengan seimbang, menghindari konsumsi berlebihan, serta menerapkan prinsip diet bergizi dengan pengolahan makanan yang sehat.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:
-
Kurangi konsumsi daging olahan dan pilih daging segar yang dimasak sehat
-
Hindari makanan gosong dan gorengan berlebihan
-
Batasi asupan gula dan ganti dengan karbohidrat kompleks
-
Perhatikan porsi produk susu, terutama bagi pria
-
Batasi atau hindari konsumsi alkohol
-
Perbanyak sayur, buah, air putih, dan makanan kaya antioksidan
Dengan mengenali risiko sejak awal, Anda bisa mengambil langkah nyata untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya kanker. Jangan menunggu gejala muncul untuk mulai hidup sehat. Ingat, pencegahan selalu lebih murah dan lebih baik dibanding pengobatan.