Saat ini tidak ada obat untuk glaukoma, namun ada perawatan yang bisa membantu memperlambat perkembangan penyakit jika terdeteksi cukup dini.
Dr. Gupta dan tim berharap bahwa temuan mereka akan membuka pintu bagi strategi baru yang dapat membantu mencegah atau mengobati glaukoma.
"Ahli mata dan ilmuwan penglihatan selalu bertanya-tanya apa yang merusak saraf optik di bagian belakang mata, yang banyak diamati pada glaukoma," tulis rekan penulis studi Dr. Mehdi Mirzaei, dari Departemen Ilmu Kimia dan Biomolekuler di Universitas Macquarie.
"Temuan terobosan penelitian ini," tambahnya, "membantu kita memahami mekanisme penyakit dan menjawab pertanyaan kunci yang telah menghindar ilmuwan selama beberapa tahun."