Lingkungan yang rusak akibat perubahan iklim dapat menjadi pemicu stres dan kecemasan bagi individu. Proses adaptasi terhadap perubahan iklim juga dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Selain itu, ketidakpastian akan masa depan akibat perubahan iklim juga dapat memicu ketidakstabilan emosional dan kecemasan terkait kehidupan sehari-hari.
Peningkatan suhu global juga dapat berdampak langsung pada kesehatan mental. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan iritabilitas, kelelahan, dan gangguan tidur, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pola tidur dan pola makan, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan mental.