3. Aktivitas Fisik Teratur
Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan tulang. Latihan beban seperti berjalan kaki, jogging, dan latihan kekuatan dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Olahraga yang melibatkan beban tubuh, seperti berdiri atau naik tangga, juga dapat memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan, yang membantu mencegah jatuh.
4. Latihan Keseimbangan dan Koordinasi
Latihan keseimbangan dan koordinasi dapat membantu mencegah jatuh, yang merupakan risiko utama bagi lansia dengan osteoporosis. Latihan seperti tai chi, yoga, dan latihan keseimbangan khusus dapat meningkatkan stabilitas dan kekuatan tubuh, mengurangi risiko cedera. Melakukan latihan keseimbangan secara rutin membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi perubahan posisi dan menghindari jatuh.
5. Hindari Kebiasaan Buruk
Beberapa kebiasaan dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Hindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan merokok, karena keduanya dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Alkohol dapat mengganggu penyerapan kalsium, sementara merokok dapat mengurangi massa tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Mengurangi atau menghindari kebiasaan ini dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
6. Perhatikan Obat yang Digunakan
Beberapa obat dapat mempengaruhi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Jika lansia menggunakan obat-obatan jangka panjang, seperti kortikosteroid, diskusikan dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya. Dokter dapat merekomendasikan tindakan pencegahan tambahan atau alternatif obat yang memiliki dampak lebih kecil pada kesehatan tulang.