Tampang

Panduan Gizi untuk Ibu Hamil: Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin

4 Jul 2024 14:30 wib. 701
0 0
Panduan Gizi untuk Ibu Hamil: Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin
Sumber foto: google

b. Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan:
   - Cara: Sertakan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dalam diet harian.
   - Manfaat: Sumber vitamin, mineral, dan serat yang membantu pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

c. Pilih Karbohidrat Kompleks:
   - Cara: Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan pasta gandum utuh.
   - Manfaat: Memberikan energi yang tahan lama dan membantu menjaga kadar gula darah stabil.

d. Konsumsi Lemak Sehat:
   - Cara: Sertakan lemak sehat dalam diet seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.
   - Manfaat: Mendukung perkembangan otak janin dan kesehatan jantung ibu.

e. Minum Cukup Air:
   - Cara: Minum setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
   - Manfaat: Membantu mengatasi sembelit dan menjaga volume darah yang meningkat selama kehamilan.

3. Pantangan Makanan Selama Kehamilan

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan untuk menghindari risiko kesehatan:

a. Makanan Mentah atau Setengah Matang:
   - Contoh: Sushi, telur mentah, daging setengah matang.
   - Risiko: Potensi terpapar bakteri atau parasit yang dapat membahayakan janin.

b. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi:
   - Contoh: Keju lunak seperti feta, brie, dan camembert.
   - Risiko: Risiko terpapar bakteri listeria yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.

c. Kafein Berlebih:
   - Contoh: Kopi, teh, minuman energi.
   - Risiko: Kafein berlebihan dapat memengaruhi berat badan lahir rendah dan komplikasi lainnya.

d. Alkohol:
   - Risiko: Alkohol dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada janin, termasuk sindrom alkohol janin.

4. Tips Praktis untuk Ibu Hamil

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?