“Masih banyak orang yang beranggapan bahwa pergi ke psikolog atau psikiater adalah tanda kelemahan atau kegilaan. Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” jelas dr. Rina.
Kurangnya Akses ke Layanan Kesehatan Mental
Selain stigma, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental juga menjadi tantangan besar. Terutama di daerah-daerah terpencil, masih jarang ditemukan fasilitas kesehatan mental yang memadai.
“Di kota-kota besar, orang bisa dengan mudah mengakses layanan psikologis atau psikiater. Namun di daerah terpencil, fasilitas ini masih sangat terbatas, dan hal ini membuat banyak orang tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan,” kata dr. Rina.
Pentingnya Edukasi tentang Kesehatan Jiwa
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan edukasi yang lebih intensif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengurangi stigma negatif. Penyuluhan kepada masyarakat tentang gejala gangguan mental, cara mencegahnya, dan pentingnya mencari bantuan dapat membantu meningkatkan kesadaran.
“Pendidikan tentang kesehatan jiwa harus dimulai sejak dini, baik di sekolah, tempat kerja, dan dalam keluarga. Ketika orang memahami bahwa kesehatan mental mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, mereka akan lebih terbuka untuk mencari bantuan,” tambah dr. Rina.
Peran Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran besar dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Beberapa program pemerintah sudah ada, namun masih perlu diperluas untuk menjangkau lebih banyak orang.