4. Retinopati Diabetik
Gejala:
Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang merusak pembuluh darah kecil di retina. Gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Penglihatan kabur atau berfluktuasi.
- Adanya bintik-bintik gelap di penglihatan.
- Penglihatan yang tiba-tiba hilang.
Pencegahan:
- Mengontrol kadar gula darah dengan ketat.
- Melakukan pemeriksaan mata rutin untuk deteksi dini.
- Menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol agar tetap normal.
5. Konjungtivitis (Mata Merah)
Gejala:
Konjungtivitis adalah infeksi atau peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang menutupi bagian putih mata. Gejala umum termasuk:
- Mata merah dan berair.
- Sensasi terbakar atau gatal.
- Produksi lendir atau nanah.
Pencegahan:
- Mencuci tangan secara teratur dan tidak menyentuh mata dengan tangan kotor.
- Menghindari berbagi handuk atau kosmetik mata.
- Menggunakan kacamata pelindung jika terkena debu atau partikel lain.
6. Presbiopia
Gejala:
Presbiopia adalah kondisi yang terjadi akibat penuaan, dimana lensa mata kehilangan fleksibilitasnya dan sulit untuk fokus pada objek dekat. Gejalanya meliputi:
- Kesulitan membaca tulisan kecil tanpa bantuan kacamata.
- Penglihatan dekat yang kabur.
- Kebutuhan untuk memegang bahan bacaan lebih jauh dari mata.
Pencegahan:
- Menggunakan kacamata baca yang sesuai.
- Melakukan latihan mata untuk menjaga fleksibilitas lensa.
- Menjaga kesehatan mata dengan diet seimbang dan pemeriksaan rutin.
7. Astigmatisme
Gejala:
Astigmatisme adalah kondisi dimana permukaan kornea atau lensa memiliki bentuk yang tidak teratur, menyebabkan penglihatan yang buram atau terdistorsi pada jarak dekat dan jauh. Gejala termasuk:
- Penglihatan kabur atau terdistorsi.
- Kesulitan melihat detail halus.
- Sakit kepala atau mata lelah.
Pencegahan:
- Melakukan pemeriksaan mata secara teratur.
- Menggunakan kacamata atau lensa kontak yang diresepkan.
- Menghindari aktivitas yang memaksa mata bekerja terlalu keras.