Gagal Ginjal merupakan salah satu penyakit yang cukup serius dan dapat terjadi pada siapa pun, termasuk anak-anak. Sayangnya, dalam beberapa tahun ini, kasus Gagal Ginjal pada anak semakin meningkat, bahkan menyebabkan maraknya proses cuci darah pada anak. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, telah membuka suara terkait masalah ini, yang tentunya menjadi perhatian semua pihak terutama orangtua yang memiliki anak.
Menurut Menkes, peningkatan kasus Gagal Ginjal pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pola makan yang kurang sehat, kurangnya konsumsi air putih, serta gaya hidup yang kurang aktif. Gagal Ginjal pada anak menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi kesehatan mereka, bahkan memerlukan proses cuci darah secara rutin.
Proses cuci darah pada anak tentu bukan hal yang mudah, baik bagi anak maupun orangtua mereka. Bukan hanya prosesnya yang rumit, tetapi juga dampak emosional yang bisa terasa berat bagi anak-anak. Bagi sebagian anak, terapi cuci darah ini bisa jadi menjadi momen yang menakutkan dan menyakitkan, sehingga perlu perhatian khusus dari pihak medis dan orangtua.