“Bantuan harus berbasis kebutuhan gizi, bukan asal kenyang,” kata Dr. Irwan Mardika, pakar gizi masyarakat dari IPB.
Krisis Gizi Mengintai Anak-Anak Miskin
Fenomena stunting dan anemia kini kembali meningkat di kantong-kantong kemiskinan. Padahal, Indonesia menargetkan penurunan stunting menjadi 14% pada 2024. Data terbaru menunjukkan angka tersebut stagnan, bahkan cenderung naik di daerah-daerah dengan harga pangan tertinggi.
“Kalau kondisi ini dibiarkan, target penurunan stunting hanya akan jadi angan-angan,” tegas Irwan.
Solusi: Subsidi Bahan Pokok Bergizi dan Edukasi Konsumsi Murah tapi Sehat
Pakar mendorong pemerintah untuk memberikan subsidi langsung bagi bahan pangan bergizi seperti telur, tempe, ikan, dan sayur segar. Selain itu, edukasi gizi harus digalakkan agar masyarakat tahu cara menyusun makanan sehat meski dengan bujet minim.