3. Gula: Kandungan gula yang tinggi dalam makanan dan minuman tidak hanya berkontribusi pada obesitas dan diabetes, tetapi juga dapat memicu peradangan dan memperburuk gejala penyakit autoimun. Mengurangi konsumsi gula dan menghindari makanan olahan yang mengandung gula tambahan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya peradangan dalam tubuh.
4. Minyak Sayur yang Tidak Sehat: Minyak sayur yang mengandung asam lemak trans dan omega-6 dalam jumlah tinggi, seperti minyak kedelai dan jagung, dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh. Sebaliknya, konsumsi minyak zaitun dan minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala penyakit autoimun.
5. Alkohol: Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan memicu peradangan. Ini dapat memperburuk gejala penyakit autoimun dan merusak jaringan tubuh. Mengurangi konsumsi alkohol atau menghindarinya sama sekali dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya peradangan.
Meskipun makanan dan minuman di atas dapat memicu terjadinya penyakit autoimun, penting untuk diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan tertentu. Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.