Impostor syndrome atau sindrom penipuan adalah kondisi psikologis dimana seseorang merasa tidak pantas atas pencapaian atau posisi yang mereka miliki. Mereka merasa bahwa mereka sebenarnya tidak berhak mendapatkan apa yang telah mereka raih dan bahwa sukses yang mereka alami hanyalah hasil dari keberuntungan semata. Fenomena ini cukup umum terjadi di kalangan pekerja profesional, terutama di bidang-bidang yang menuntut prestasi tinggi seperti di dunia kerja, akademisi, atau bidang kreatif.
Mengapa Orang Merasa Kurang Percaya Diri?
Impostor syndrome banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah rasa takut akan kegagalan, perasaan tidak mampu, atau merasa bahwa keberhasilan yang mereka raih tidak sebanding dengan usaha yang telah dikeluarkan. Banyak orang yang mengalami sindrom ini merasa bahwa mereka tidak memiliki kompetensi yang sebenarnya untuk melakukan pekerjaan atau menjalani peran yang mereka emban. Hal ini dapat memengaruhi kinerja mereka secara keseluruhan dan memicu rasa stres yang berkepanjangan.