Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari genetik atau riwayat keluarga hingga pola hidup yang tidak sehat. Salah satu penyebab yang kerap luput dari perhatian adalah kandungan zat berbahaya dalam makanan, terutama yang muncul selama proses memasak bersuhu tinggi.
Salah satu zat yang menjadi perhatian banyak ahli kesehatan adalah akrilamida, senyawa kimia yang berpotensi memicu kanker. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), akrilamida terbentuk secara alami dalam makanan yang mengandung pati ketika dimasak pada suhu di atas 120 derajat Celsius—terutama lewat teknik menggoreng, memanggang, atau membakar.
Zat ini paling banyak ditemukan pada makanan nabati yang tinggi karbohidrat, seperti kentang dan sereal, terutama jika dimasak terlalu lama atau hingga gosong. Walau masih terus diteliti, akrilamida telah diklasifikasikan sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia oleh berbagai lembaga kesehatan dunia. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap makanan yang mengandung zat ini.
Berikut lima jenis makanan umum yang terbukti bisa mengandung akrilamida dalam kadar tinggi, dikutip dari ulasan medis oleh Times of India dan sumber kesehatan terpercaya lainnya.
1. Keripik dan Kentang Goreng: Camilan Favorit yang Berbahaya Diam-Diam
Kentang goreng, keripik kentang, dan camilan gorengan lainnya adalah penyumbang akrilamida terbesar dalam pola makan banyak orang. Zat ini muncul saat gula alami dalam kentang bereaksi dengan asam amino selama proses penggorengan atau pemanggangan.
Semakin lama kentang dimasak dan semakin gelap warnanya, semakin tinggi kandungan akrilamida di dalamnya. Studi keamanan pangan menyebutkan bahwa kadar akrilamida dalam keripik kentang bisa mencapai 300 hingga 2.000 µg/kg, sedangkan pada kentang goreng berkisar antara 200–700 µg/kg.