Beberapa penelitian awal bahkan menunjukkan bahwa jamu tradisional mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan penguat imun. Dengan riset lebih lanjut, tanaman herbal lokal berpotensi dikembangkan menjadi obat modern yang bisa bersaing di pasar global.
Kesimpulannya, Indonesia memiliki peluang emas: kekayaan herbal bukan hanya alat pengobatan tradisional, tetapi aset strategis untuk kesehatan dan ekonomi. Menkes Budi menegaskan bahwa dengan penelitian, regulasi, dan promosi yang tepat, 18 ribu obat herbal bisa menjadi kekuatan baru yang mengubah wajah sektor kesehatan nasional.
Dengan langkah tepat, harta karun herbal Indonesia bisa menjadi simbol kearifan lokal, inovasi, dan daya saing internasional. Negara tidak hanya menjaga kesehatan masyarakat, tapi juga memanfaatkan kekayaan alam untuk mendongkrak ekonomi dan reputasi global.