Serat makanan juga menjadi faktor kunci dalam diet seimbang bagi lansia. Seiring bertambahnya usia, masalah pencernaan seperti sembelit menjadi lebih umum. Mengonsumsi cukup serat dari buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat juga berfungsi untuk mengatur kadar gula darah dan kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, yang lebih umum dijumpai pada lansia.
Asupan cairan juga perlu diperhatikan lebih serius pada kelompok usia ini. Lansia sering kali mengalami penurunan rasa haus, sehingga mereka mungkin tidak menyadari kebutuhan akan cairan yang cukup. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kebingungan, infeksi saluran kemih, dan bahkan gangguan ginjal. Oleh karena itu, disarankan bagi lansia untuk secara proaktif mengonsumsi cairan yang cukup sepanjang hari, tidak hanya dari air tetapi juga dari makanan yang mengandung air seperti sup dan buah-buahan.
Selain kebutuhan gizi yang spesifik, terdapat pula pertimbangan lain yang perlu dicatat. Beberapa lansia mungkin memiliki kondisi medis tertentu yang mempengaruhi diet mereka, seperti diabetes atau hipertensi. Dalam kasus tersebut, sangat penting untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan dalam merencanakan diet seimbang yang dapat mengakomodasi kebutuhan medis mereka.