5. Perasaan Diri yang Tidak Stabil dan Rasa Hampa
Orang dengan BPD sering mengalami perasaan diri yang tidak stabil; mereka mungkin merasa hampa, tidak berharga, atau kehilangan identitas secara berulang-ulang. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengenali siapa sebenarnya mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup.
Ciri-ciri BPD dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupannya, termasuk hubungan pribadi, profesional, dan kesehatan mentalnya.
Penanganan BPD
Penanganan BPD terutama melibatkan pendekatan terapi yang komprehensif, termasuk terapi perilaku dialektikal (DBT), terapi kognitif perilaku (CBT), dan terapi interpersonal. Selain itu, terapi obat juga dapat direkomendasikan untuk mengelola gejala-gejala seperti depresi, kecemasan, atau gangguan mood lainnya.
1. Terapi Perilaku Dialektikal (DBT)
DBT adalah jenis terapi yang sering digunakan untuk menangani BPD. Terapi ini membantu individu untuk mengelola emosi mereka, belajar keterampilan interpersonal yang sehat, dan mengurangi perilaku destruktif. Terapi ini melibatkan pengajaran keterampilan penerimaan, regulasi emosi, dan toleransi distres.
2. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)
CBT dapat membantu individu dengan BPD untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif mereka. Terapi ini juga dapat membantu mereka mengatasi ketakutan, kecemasan, dan depresi yang sering mengiringi gangguan kepribadian ini.
3. Terapi Interpersonal
Terapi ini bertujuan untuk membantu individu dengan BPD memperbaiki hubungan sosial mereka, meningkatkan komunikasi, dan mengelola ketakutan mereka akan kesepian atau ditinggalkan. Terapi ini juga dapat membantu mereka memahami cara membangun hubungan yang lebih sehat.