Tampang

Efek Makanan Pedas pada Pencernaan: Kapan Harus Berhenti?

25 Jul 2024 08:44 wib. 156
0 0
Pencernaan: Kapan Harus Berhenti?
Sumber foto: Google

Meskipun ada beberapa manfaat, makanan pedas juga dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan:

 Iritasi Lambung: Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung, menyebabkan rasa terbakar atau nyeri perut. Orang dengan kondisi seperti gastritis atau tukak lambung harus berhatihati dengan makanan pedas.
 Refluks Asam: Makanan pedas dapat memicu refluks asam, menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan. Ini terjadi karena capsaicin dapat merilekskan otot sfingter esofagus bawah, memungkinkan asam lambung naik ke esofagus.
 Diare: Konsumsi makanan pedas dapat mempercepat pergerakan usus, yang bisa menyebabkan diare. Capsaicin merangsang usus besar, menyebabkan kontraksi yang lebih cepat.

4. Kapan Harus Berhenti?

Meskipun makanan pedas dapat menambah kenikmatan makanan Anda, ada beberapa tanda bahwa Anda mungkin perlu mengurangi atau berhenti mengonsumsinya:

 Nyeri Perut yang Konsisten: Jika Anda mengalami nyeri perut yang konsisten setelah makan makanan pedas, ini bisa menjadi tanda iritasi lambung atau kondisi pencernaan lainnya.
 Refluks Asam yang Parah: Jika Anda sering mengalami refluks asam yang parah setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya kurangi konsumsinya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada esofagus.
 Diare yang Berulang: Jika Anda sering mengalami diare setelah makan makanan pedas, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak toleran terhadap capsaicin.
 Kondisi Pencernaan yang Ada: Jika Anda sudah memiliki kondisi pencernaan seperti gastritis, tukak lambung, atau irritable bowel syndrome (IBS), sebaiknya hindari makanan pedas untuk mencegah perburukan gejala.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mengenal Sejarah Lyon Sebagai Kota Mural
0 Suka, 0 Komentar, 17 Nov 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.