Para ilmuwan yang mempelajari bagaimana penuaan mempengaruhi kontrol metabolisme jam biologis telah menemukan bahwa diet rendah kalori membantu proses pengaturan energi ini dan membuat tubuh lebih muda.
Dalam sebuah penelitian yang muncul pada 10 Agustus di jurnal Cell, Paolo Sassone-Corsi, direktur Center for Epigenetics & Metabolism di University of California, Irvine, dan rekannya mengungkapkan bagaimana ritme sirkadian - atau jam biologis tubuh - berubah seperti hasil penuaan fisiologis.
Tim Sassone-Corsi menguji kelompok tikus yang sama pada usia 6 bulan dan 18 bulan. Para periset menemukan bahwa siklus 24 jam dalam sistem metabolik yang dikendalikan sirkadian pada tikus yang lebih tua tetap sama, namun ada beberapa perubahan penting dalam mekanisme sirkadian yang mengubah gen berdasarkan penggunaan energi sel. Sederhananya, sel yang lebih tua memproses energi secara tidak efisien.