Virus Coxsackie: Virus ini dapat menyebabkan herpangina atau penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang bisa menimbulkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi jarang menyerang kelenjar ludah.
Sitomegalovirus (CMV): Infeksi CMV dapat menyebabkan gejala mirip flu dan mono, seperti demam, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, CMV jarang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah.
Adenovirus: Infeksi adenovirus bisa menyebabkan demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi biasanya tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah.
Cara Membedakan Gondongan
Pembengkakan Khas: Pembengkakan kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis, yang terletak di dekat telinga, adalah tanda utama gondongan. Pembengkakan ini dapat menyebabkan wajah tampak bengkak di salah satu atau kedua sisi.
Durasi Gejala: Gejala gondongan biasanya berlangsung selama 7-10 hari. Jika pembengkakan kelenjar berlangsung lebih lama, mungkin diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengesampingkan kondisi lain.
Riwayat Kontak: Menanyakan riwayat kontak dengan individu yang terinfeksi gondongan bisa membantu. Gondongan menyebar melalui percikan air liur atau lendir dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi.
Vaksinasi: Jika seseorang telah menerima vaksin MMR (measles, mumps, rubella), kemungkinan terkena gondongan lebih kecil, meskipun masih mungkin. Riwayat vaksinasi bisa membantu dokter dalam mendiagnosis.