Akibatnya, asupan gula tersebut tertimbun sebagai lemak trans yang kabar buruknya, turut meningkatkan risiko sebabkan obesitas.
Selalu Ingin Makan
Selain dapat membebani hati, kelebihan fruktosa pada tubuh juga dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh, dengan mematikan sistem pengendali nafsu makan Anda.
Kondisi tersebut memicu kegagalan tubuh dalam merangsang produksi hormon insulin, meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berperan dalam menimbulkan rasa lapar, tetapi menurunkan produksi hormon leptin yang berperan dalam menimbulkan rasa kenyang.
Timbulkan karies pada gigi
Karies gigi terjadi ketika bakteri yang hidup di mulut mencerna sisa karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi. Bakteri tersebut akan membusuk dan memproduksi asam yang dapat menghancurkan enamel/dentin gigi.
Dampak gigi berlubang ini antara lain adalah sakit gigi, aroma napas kurang sedap, gusi bengkak, dan berbagai infeksi lainnya. Jika tidak segera ditangani, karies gigi bahkan dapat memicu dampak buruk pada kesehatan jantung, paru-paru dan otak.
Picu Serangan Jantung
Meskipun belum terbukti benar, beberapa penelitian ilmiah telah menemukan fakta bahwa konsumsi gula berlebih dapat membuat terganggunya cara kerja organ jantung dalam memompa darah.
Studi lain dari Departemen Kedokteran di Universitas Busan, juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, di mana kemudian mendorong hati untuk membuang lemak ke aliran darah. Kedua hal tersebutlah yang dapat meningkatkan risiko tersumbatnya saluran pembuluh darah dari dan menuju jantung.