Menghindari kebiasaan buruk juga merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan tulang. Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu proses pembentukan tulang dan meningkatkan risiko kerapuhan. Rokok, misalnya, dapat mengurangi aliran darah ke tulang dan menghambat penyerapan kalsium. Sementara itu, alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon yang diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang. Oleh karena itu, mengurangi atau menghindari kebiasaan ini dapat membantu menjaga kesehatan tulang dalam jangka panjang.
Pemeriksaan kesehatan rutin juga tidak boleh diabaikan. Melakukan tes kepadatan tulang (bone density test) secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah tulang sejak dini, seperti osteoporosis. Dengan mengetahui kondisi tulang, langkah pencegahan atau pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Selain itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan kebutuhan nutrisi dan gaya hidup yang tepat untuk menjaga kesehatan tulang sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
Faktor gaya hidup lainnya yang perlu diperhatikan adalah menjaga berat badan ideal. Berat badan yang terlalu rendah dapat meningkatkan risiko tulang keropos, sementara berat badan berlebih dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang dan sendi. Menjaga keseimbangan berat badan melalui pola makan sehat dan olahraga teratur adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan tulang.