Tidak hanya itu, asupan vitamin C juga perlu diperhatikan dalam memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Vitamin C membantu penyerapan zat besi non-heme, yang terdapat dalam kacang-kacangan dan sayuran. Untuk itu, pastikan anak mendapatkan asupan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, strawberry, kiwi, dan juga sayuran seperti tomat dan paprika. Kombinasi antara makanan kaya zat besi dengan makanan kaya vitamin C dapat membantu tubuh anak menyerap zat besi dengan baik.
Namun, perlu diingat bahwa asupan zat besi yang terlalu berlebih juga tidak baik untuk tubuh anak. Zat besi yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan zat besi yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan batas konsumsi zat besi yang diperlukan oleh anak sesuai dengan usia dan kondisi kesehatannya.
Pentingnya asupan zat besi yang optimal juga terkait dengan pertumbuhan anak. Zat besi berperan dalam proses pembentukan sel darah merah yang membantu dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dengan begitu, asupan zat besi yang cukup juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan stamina anak, sehingga pertumbuhannya dapat optimal.