3. Udara Kering
Saat berpuasa, banyak orang cenderung tinggal di ruangan ber-AC atau berada di tempat yang memiliki ventilasi kurang baik. Udara kering dapat menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan iritasi, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya batuk. Untuk mencegah hal ini, pastikan untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah. Menggunakan humidifier atau rajin membuka jendela untuk sirkulasi udara yang baik bisa menjadi solusi yang efektif.
4. Asap Rokok
Paparan asap rokok juga menjadi salah satu penyebab batuk yang tidak boleh diabaikan. Jika Anda berada di lingkungan yang penuh dengan asap rokok, tenggorokan Anda bisa mengalami iritasi, yang berujung pada batuk. Sebaiknya, hindari tinggal di dekat perokok atau area yang banyak asap rokoknya, terutama saat puasa. Lingkungan yang bersih dan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan selama Ramadan.
5. Kebiasaan Menunda Makan Sahur
Sebagian orang sering menunda sahur atau bahkan melewatkannya. Padahal, sahur sangat penting untuk mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh selama berpuasa. Ketika sahur dilupakan atau dilakukan tergesa-gesa, tubuh bisa mengalami kekurangan energi dan dehidrasi, yang kemudian dapat menyebabkan tenggorokan kering dan batuk saat puasa berlangsung. Pastikan untuk tidak menunda sahur dan konsumsi makanan yang seimbang agar tubuh tetap bugar dan sehat.
