"Responnya sangat banyak, ada delapan orang wanita yang juga membuat kue. Setelah itu kami berinisiatif untuk bekerja sama dengan orang-orang yang saya kenal lewat jejaring sosial sebelumnya," ujar Nicola.
Beberapa hari setelah membuat 500 cupcakes, ia kembali bertanya dalam hati apakah dirinya bisa melakukannya lagi.
"Kemudian saya berfikir sederhana, banyak orang di luar sana yang merayakan Ramadhan jauh dari keluarga dan tak berada di rumah. Dengan memakan kue yang saya buat tentu akan membuat mereka ingat akan keluarga mereka masing-masing," ujar Nicola.
Para wanita yang tergabung untuk membuat kue ini berasal dari latar belakang yang berbeda.
Aktivitas membuat kue ini bermula ketika Nicola merasa prihatin atas serangan bom Manchester di Inggris. Ia ingin memberi santunan kepada keluarga muslim.