Hal yang kurang dipahami oleh para neuroscientists adalah bagaimana, di mana, dan kapan ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang - sebuah pertanyaan yang menimbulkan beberapa pertimbangan: Apakah memori berpindah dari satu bagian otak ke bagian otak yang lain? Apakah ingatan jangka pendek berubah menjadi ingatan jangka panjang dari waktu ke waktu? Apakah memori jangka panjang merupakan versi modifikasi dari ingatan jangka pendek atau apakah mereka independen?
Dalam analisis mereka, Carew dan Kukushkin mencatat bahwa otak organisme hidup - beragam seperti siput laut dan manusia - memiliki kemampuan untuk menyimpan pengalaman dalam rentang waktu yang banyak, sekaligus mengingat kejadian yang terjadi selama bertahun-tahun, jam, dan milidetik. Setiap skala waktu sesuai dengan penyimpangan spesifik dari homeostasis, masing-masing dengan batas waktu mereka sendiri. Gangguan pada keadaan organisme membuka "jendela waktu" yang akhirnya ditutup saat keadaan kembali ke ekuilibrium. Memori syaraf secara keseluruhan terdiri dari repertoar luas yang berinteraksi dengan jendela waktu.
"Perubahan yang terjadi pada skala waktu tercepat dikombinasikan dengan perubahan lain untuk menghasilkan perubahan yang lebih awet dan muncul, menciptakan 'hierarki temporal' jendela waktu yang secara kolektif mengubah keadaan otak pada setiap instan," para penulis menjelaskan.