Medina dan murid-muridnya sekarang menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI) di UD's Center for Biomedical and Brain Imaging untuk mengetahui lebih jauh bagaimana otak menghitung dan mengintegrasikan input yang diterimanya dari semua indra. Alat canggih ini bisa mengetahui daerah otak mana yang sedang bekerja saat melakukan sebuah tugas. Pemahaman yang lebih baik tentang pemrosesan otak semacam itu dapat membantu memajukan perawatan baru untuk pasien dengan cedera otak seperti stroke, nyeri kronis dan gangguan lainnya, dan untuk mengembangkan anggota badan buatan yang terasa seperti bagian tubuh.