3. Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa menunda-nunda dikarenakan malah manajemen waktu, padahal sebenarnya ini adalah masalah yang jauh lebih rumit. Orang yang menunda-nunda tidak melakukannya karena mereka meremehkan berapa lama tugas akan dilakukan. Sebaliknya, mereka terlalu optimis tentang kemampuan mereka menyelesaikan pekerjaan.
4. Penundaan telah dikaitkan dengan tingkat konsumsi alkohol yang lebih tinggi di antara orang-orang yang minum alkohol.
5. 1 dari 5 orang mengakui bahwa penundaan mereka mengakibatkan kegagalan pada pekerjaan sehingga mereka telah membahayakan pekerjaan, kredit, hubungan, dan bahkan kesehatan mereka.
6. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien yang suka menunda-nunda sering memiliki sistem kekebalan yang lemah, yang berarti bahwa mereka lebih rentan mengalami masalah gastrointestinal dan menderita flu dan flu lebih sering. Selain itu, pelacur lebih cenderung mengalami gangguan tidur seperti insomnia.