Keberhasilan di tingkat junior membawanya ke tingkat senior, di mana ia terus menunjukkan performa yang mengesankan. Pada tahun 2007, Eko meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Senior di Thailand. Prestasi ini semakin memperkokoh posisinya sebagai atlet angkat besi top Indonesia.
Keikutsertaan di Olimpiade
Olimpiade adalah puncak karier bagi setiap atlet, dan Eko Yuli Irawan tidak terkecuali. Ia pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing 2008. Meskipun baru pertama kali tampil di Olimpiade, Eko berhasil meraih medali perunggu di kelas 56 kg. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia dan membuktikan bahwa Eko adalah atlet yang luar biasa.
Keberhasilan di Beijing bukanlah akhir dari perjalanan Eko. Ia kembali berpartisipasi dalam Olimpiade London 2012 dan meraih medali perunggu di kelas yang sama. Pada Olimpiade Rio 2016, Eko menunjukkan peningkatan luar biasa dengan meraih medali perak di kelas 62 kg. Kemudian, di Olimpiade Tokyo 2020, ia kembali meraih medali perak, menambah koleksi medalinya di ajang terbesar dunia ini.
Tantangan dan Pengorbanan
Perjalanan Eko Yuli Irawan menuju puncak prestasi dunia tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera dan keterbatasan fasilitas latihan di awal kariernya. Namun, semangat juang dan dedikasinya yang tinggi membuatnya mampu mengatasi semua rintangan tersebut.