“mengapa Saya tidak bisa berhasil seperti orang lain?”
Pola asuh dan cara mendidik orang tua yang diterapkan di rumah akan membentuk cara berpikir anak. Karakter pesimis akan membuat anak menjadi orang yang takut akan masa depan yang belum terjadi bahkan si pesimistis. karena sikapnya yang tertutup dan sulit mencoba hal baru. Berikut ini adalah karakter orang tua yang memicu anak-anak tumbuh menjadi seorang yang pesimis:
Orang Tua yang Perfectionist
Orang tua dengan karakter perfectionist memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap semua hal yang ia miliki termasuk apa yang anak-anaknya kerjakan dan akan membuat anaknya Under Pressure ( dibawah tekanan)
Mereka dipaksa tumbuh hanya untuk memenuhi ambisinya, meraih prestasi dengan nilai tertinggi, selalu menanamkan menjadi juara pada setiap kompetisi, memilihkan cita-cita mereka menjadi apa saat dewasa nanti dan lainnya. Sementara tanpa melihat kemampuan sang anak apakah sang anak mampu atau tidak dalam melakukan semua itu.
Ketika mereka mengalami kegagalan seperti prestasinya menurun di kelas misalnya, ia akan mengalami stress dan menyalahkan dirinya sendiri. Jika dibiarkan, sikap menyalahkan diri sendiri tersebut akan membentuk karakter pesimis pada anak.
Orang tua yang Pemarah
Orang tua yang selalu menjadikan suatu kesalahan kecil menjadi sumber awal kemarahan dalam setiap masalah, berbicara dengan nada tinggi dan selalu menyalakan , maka kebiasaan seperti ini yang akan melekat dalam diri sang anak.