Temuan tersebut mendorong tim untuk "mengusulkan bahwa drift epigenetik adalah penentu umur organisme mamalia."
"Dampak pembatasan kalori pada umur telah dikenal selama beberapa dekade, namun berkat teknik kuantitatif modern, kami dapat menunjukkan untuk pertama kalinya terjadi pelambatan epigenetik yang mencolok saat umur bertambah." Ujar Dr. Jean-Pierre Issa
"Periset sebelumnya berfokus pada tindakan molekuler lainnya untuk menjelaskan penuaan dan efek kalori (misalnya panjang telomere, kerusakan DNA, metabolisme, dll.) Namun kuatnya hubungan ini menunjukkan bahwa penyemprotan metilasi dapat memainkan peran sentral dalam penuaan," Kata Dr. Issa.
Temuan ini mungkin memiliki implikasi besar untuk penyakit terkait usia, termasuk diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, dan beberapa penyakit neurodegeneratif.