Maya Angelou adalah salah satu penasihat sastra terkemuka dan penyair perempuan kulit hitam yang paling dihormati dalam sejarah sastra Amerika. Ia lahir pada 4 April 1928 di St. Louis, Missouri, dan menjalani hidup yang penuh dengan tantangan, termasuk pengalaman traumatis pada masa kecilnya, yang membentuk pandangannya terhadap dunia. Melalui karya-karya sastra dan puisi perempuan yang kuat, Angelou tidak hanya mengungkapkan penderitaan, tetapi juga merayakan keberanian dan ketahanan jiwa.
Salah satu karya paling terkenalnya adalah “I Know Why the Caged Bird Sings,” sebuah otobiografi yang menggambarkan perjalanan hidupnya dari masa kecil yang kelam menuju kesadaran diri dan keberdayaan. Buku ini menjadi sorotan ketika dirilis pada tahun 1969, memberikan suara kepada banyak perempuan kulit hitam yang merasa terpinggirkan. Dalam banyak hal, buku ini mencerminkan perjuangan komunitas kulit hitam Amerika selama era segregasi, di mana hak-hak sipil menjadi pusat perhatian. Karya-karya Angelou sering kali menjadi refleksi dari perjuangan civil rights, menginspirasi generasi baru untuk melanjutkan perjuangan menuju kesetaraan.
Puisi perempuan yang ditulis oleh Angelou tidak hanya indah secara bahasa, tetapi juga sarat makna. Dalam puisi-puisinya, ia mengeksplorasi tema-tema kemanusiaan, keadilan, dan kebangkitan. Misalnya, dalam puisi berjudul “Still I Rise,” ia menekankan kekuatan perempuan kulit hitam untuk bangkit dari berbagai penindasan dengan semangat yang tak tergoyahkan. Penegasan “Still I Rise” menggambarkan tekad wanita untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga meraih ruang dan suara di dunia yang masih sering mendiskriminasi mereka.