5. Keterlibatan dalam Diplomasi
Abu Bakar juga aktif dalam diplomasi dan hubungan internasional. Dia melakukan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara tetangga dan suku-suku yang berada di luar wilayah kekuasaan Islam. Melalui kebijakan ini, Abu Bakar berusaha untuk memperluas pengaruh Islam dan membangun hubungan baik dengan berbagai pihak. Diplomasi ini membantu memastikan keamanan dan stabilitas negara Islam dalam menghadapi ancaman eksternal.
Kebijakan Abu Bakar dalam administrasi negara Islam memainkan peran penting dalam membentuk struktur pemerintahan dan sistem hukum yang mendasari perkembangan lebih lanjut dari negara Islam. Konsolidasi kekuasaan, penataan administrasi dan hukum, kebijakan ekonomi, kodifikasi Al-Qur'an, dan keterlibatan dalam diplomasi adalah beberapa contoh dari kebijakan-kebijakan tersebut. Warisan Abu Bakar tidak hanya mempengaruhi masa kepemimpinan langsungnya tetapi juga memberikan fondasi yang kuat bagi pemerintahan Islam di masa depan.