Kutipan ini mengajarkan kita untuk selalu bersegera dalam melakukan kebaikan. Kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Oleh karena itu, setiap kesempatan untuk berbuat baik harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Menunda-nunda kebaikan hanya akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
5. "Kebahagiaan sejati adalah ketika hatimu merasa tenang dan puas dengan apa yang diberikan Allah."
Imam Ahmad mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta, kekuasaan, atau kedudukan, tetapi pada ketenangan hati dan kepuasan dengan apa yang telah Allah berikan. Rasa syukur dan ridha dengan takdir Allah adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati. Ketika hati kita tenang dan puas, segala bentuk ujian dan cobaan akan terasa ringan.