Greta Thunberg, seorang aktivis muda asal Swedia, telah menjadi simbol perjuangan melawan krisis iklim di seluruh dunia. Di usia yang masih sangat muda, ia telah menginspirasi jutaan orang dari berbagai kalangan untuk memperhatikan isu yang menjadi perhatian utama umat manusia saat ini. Lahir pada 3 Januari 2003, Greta memulai perjalanannya sebagai aktivis dengan cara yang sederhana namun berdampak besar. Ia melakukan aksi mogok sekolah guna memperjuangkan kesadaran akan perubahan iklim yang kian memburuk, yang kemudian dikenal dengan gerakan "Fridays for Future".
Krisis iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia dan Greta Thunberg memfokuskan perhatian masyarakat terhadap dampak yang akan ditimbulkan oleh perubahan iklim. Dalam pidato-pidatonya yang menggetarkan dunia, ia menyuarakan keprihatinan tentang masa depan planet Bumi, dan mendesak pemimpin dunia untuk mengambil tindakan nyata. Pesan-pesan yang disampaikannya melalui forum-forum internasional, termasuk di Sidang Umum PBB, selalu menekankan bahwa krisis iklim tidak bisa ditunda dan tindakan insentif harus diambil segera.
Semangat dan keberanian Greta sebagai aktivis muda membuka mata banyak orang tentang pentingnya keterlibatan generasi muda dalam isu-isu lingkungan. Ia berani berbicara di depan publik, termasuk di hadapan para pemimpin dunia dan menyampaikan pesan yang tegas: "Anda tidak bisa membiarkan orang-orang muda berjuang sendirian." Melalui suaranya yang penuh semangat, ia telah menjadi penyalur harapan bagi generasi Z dan menyemangati mereka untuk berpartisipasi dalam pergerakan lingkungan hidup.