Bocah laki-laki itu bahkan sudah memperoleh sertifikasi sebagai instruktur yoga. Bahkan, lewat keahliannya itu, Chuyang dinobatkan sebagai guru yoga termuda di Negeri Tirai Bambu.
Kini, lewat kelas yoga yang ia buka, Chuyang sudah dapat melatih lebih dari 100 orang. Kecintaan bocah tujuh tahun itu terhadap yoga dimulai dari kehendak sang ibu.
Orangtua Chuyang sibuk dengan pekerjaan sehingga tak ada waktu untuk mengurusi putranya. Sejak saat itulah, Chuyang jadi pendiam dan introvert dan kemudian didiagnosis menderita autisme.
Untuk mengembalikan kondisinya seperti anak pada umumnya, ibu dari Chuyang mengambil kursus pelatihan yoga. Tak disangka, ternyata Chuyang sangat berbakat dalam olahraga tersebut.