Namun, tantangan yang dihadapi Imel tidak berhenti di situ. Sepanjang tahun-tahun pertama setelah kepergian suaminya, Imel harus menghadapi penipisan tabungan dan kondisi pandemi yang semakin mencekik keuangan. Maka, pada tahun 2022, Imel memutuskan untuk kembali bekerja sebagai seorang karyawan kantoran demi memenuhi kebutuhan hidup Arunika yang kian bertambah.
Meskipun berhasil dalam hal materi, Imel menyadari bahwa ada sesuatu yang kurang dalam kehidupannya. Ia merasa bahwa meski telah mencapai impiannya, ia tidak dapat memberikan cinta kasih yang maksimal kepada Arunika. Oleh karena itu, setelah satu tahun bekerja, Imel memutuskan untuk berhenti bekerja lagi dan mengalihkan fokusnya pada Arunika. Imel meyakini bahwa Arunika tidak hanya membutuhkan pemenuhan materi, tetapi juga kasih sayang dan perhatian dari ibunya.
Kini, Imel mengajar di sebuah lembaga pendidikan dan memberikan les privat di sekitar rumah. Meski pendapatannya tidak sebanyak ketika bekerja di kantor, Imel merasa bahwa hal ini lebih memberikan kebahagiaan bagi dirinya dan Arunika. "Sekarang aku mengajar di Bimba sambil les privat untuk anak-anak di dekat rumah. Pendapatannya memang tidak seberapa, tapi Arunika bisa mendapatkan semuanya. Kasih sayang aku, perhatian aku, dan pelukan dari pagi sampai malam," kata Imel.