Tampang

Angela Davis: Filsuf Kulit Hitam dan Pembebasan Perempuan

23 Apr 2025 18:34 wib. 46
0 0
Angela Davis
Sumber foto: pinterest

Angela Davis memasuki sorotan publik internasional ketika ia ditangkap pada tahun 1970 karena dituduh terlibat dalam rencana pembebasan seorang tahanan politik. Kasusnya menggerakkan banyak orang, dan dia dianggap sebagai simbol perjuangan untuk kebebasan. Selama masa pelariannya, Davis menjadi ikon bagi banyak orang yang berjuang melawan ketidakadilan. Dia tidak hanya menghadapi sistem hukum yang menindas, tetapi juga mengadvokasi hak-hak politik bagi semua orang yang terpinggirkan.

Selain itu, karyanya mengenai penjara dan sistem peradilan pidana sangat mencolok. Dalam bukunya yang berjudul "Are Prisons Obsolete?", Davis mengemukakan gagasan bahwa penjara bukanlah solusi untuk kejahatan, melainkan bagian dari struktur penindasan yang lebih besar. Ia berargumen bahwa penjara sering kali menghukum orang-orang yang berasal dari kelompok-kelompok yang sudah ter marginalisasi. Melalui wacana ini, Angela Davis menjadikan isu penggunaan penjara dalam konteks hak sipil sebagai bagian dari perjuangan pembebasan perempuan.

Davis juga terlibat dalam pendidikan, di mana ia mengajarkan tentang pentingnya gerakan sosial dan hak-hak manusia. Ia sering kali berbicara di berbagai forum dan universitas di seluruh dunia, membagikan pengalamannya dan menyerukan solidaritas di antara gerakan hak sipil dan feminisme. Melalui ajarannya, ia mendorong generasi baru untuk terlibat dalam perjuangan melawan penindasan, memperjuangkan hak sipil, dan menuntut keadilan bagi perempuan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?