Salah satu contoh paling menonjol adalah pembebasan budak Bilal bin Rabah. Bilal, yang merupakan salah satu mualaf awal, disiksa dengan kejam oleh majikannya karena keimanannya. Abu Bakar membeli kebebasan Bilal dengan harga tinggi dan menjadikannya seorang yang merdeka. Tindakan ini menunjukkan komitmen Abu Bakar dalam melindungi dan memperjuangkan hak-hak umat Islam.
Hijrah ke Madinah
Ketika situasi di Mekah semakin tidak aman, Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk berhijrah ke Madinah. Abu Bakar menjadi sahabat setia yang menemani Rasulullah dalam perjalanan yang penuh risiko ini. Dalam perjalanan tersebut, Abu Bakar menunjukkan keberanian dan ketabahannya dengan terus melindungi Nabi dari berbagai ancaman dan bahaya.
Kedatangan Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar di Madinah disambut dengan hangat oleh penduduknya. Hijrah ini menandai awal baru bagi komunitas Muslim, dan Abu Bakar terus memainkan peran kunci dalam membangun dan menguatkan umat Islam di kota tersebut.
Kepemimpinan Abu Bakar
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, umat Islam menghadapi tantangan besar dalam menentukan siapa yang akan memimpin mereka selanjutnya. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama, dan tugasnya tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai pemberontakan dan ketidakpuasan dari beberapa suku yang enggan membayar zakat dan ingin kembali ke kepercayaan lama.