3. Interaksi Spontan Antar Kandidat
Interaksi spontan antar kandidat juga sering kali mengundang tawa. Pada debat presiden Amerika Serikat tahun 2016, Hillary Clinton dan Donald Trump sering kali terlibat dalam adu argumen yang tajam. Namun, ada satu momen ketika Trump berjalan di belakang Clinton dengan gerakan yang dianggap lucu oleh banyak penonton. Interaksi semacam ini, meskipun serius, sering kali memiliki unsur komedi yang tidak terduga.
4. Lelucon yang Dilontarkan Kandidat
Beberapa kandidat secara sadar menggunakan humor sebagai strategi untuk mencairkan suasana atau untuk menarik perhatian penonton. Pada debat presiden tahun 2008, kandidat John McCain melontarkan lelucon tentang rambut Barack Obama yang langsung mendapat respon tawa dari penonton. Humor yang dilontarkan dengan tepat dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik simpati penonton.
5. Momen Teknis yang Mengundang Tawa
Kadang-kadang, momen lucu dalam debat politik juga berasal dari kesalahan teknis. Mikrofon yang tidak berfungsi, lampu yang padam, atau slide presentasi yang salah dapat menciptakan situasi yang mengundang tawa. Pada debat calon gubernur Jakarta tahun 2017, ada momen ketika mikrofon salah satu kandidat tiba-tiba mati, dan kandidat tersebut dengan tenang berkata, "Mikrofonnya ngambek," yang langsung membuat penonton tertawa.