Tidak hanya itu, teknologi canggih juga telah memasuki dunia pertanian melalui penggunaan drone dalam pemantauan lahan pertanian. Dengan dilengkapi kamera dan sensor-sensor, drone dapat memberikan data yang sangat detail mengenai kondisi tanaman dan lahan pertanian. Informasi yang diperoleh dari drone ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit tanaman, memantau pertumbuhan tanaman, serta memetakan lahan pertanian dengan akurasi tinggi. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga membantu mencegah kerugian akibat penyakit tanaman atau serangan hama.
Selain itu, teknologi presisi pertanian juga menjadi bagian tak terpisahkan dari revolusi pertanian yang sedang terjadi. Teknologi presisi pertanian memanfaatkan data dan informasi secara akurat untuk mengelola lahan pertanian dengan optimal. Baik melalui penggunaan perangkat GPS maupun sistem informasi geografis (SIG), teknologi presisi pertanian memungkinkan para petani untuk membuat keputusan berdasarkan data secara lebih tepat. Hal ini mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan lahan pertanian, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak lingkungan.
Tak hanya itu, inovasi dalam bidang genetika tanaman juga memberikan kontribusi besar dalam revolusi pertanian. Perkembangan teknologi bioteknologi telah memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, penyakit, dan hama. Penggunaan varietas tanaman unggul ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membantu dalam keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk secara berlebih.