Hindari menyemprotkan minyak wangi langsung pada bagian baju yang akan sering bergesekan, seperti ketiak atau area lipatan, karena gesekan bisa mempercepat penguapan aroma.
4. Jangan Menggosok atau Mengucek Baju Setelah Disemprot
Setelah minyak wangi disemprotkan, biarkan mengering secara alami. Jangan menggosokkan area yang sudah disemprot. Menggosok dapat memecah molekul aroma, yang justru akan mempercepat penguapan dan membuat wangi cepat hilang. Biarkan saja hingga meresap sempurna ke dalam serat kain.
5. Kombinasi dengan Aplikasi pada Kulit dan Pelembap
Meskipun fokusnya pada baju, aplikasi minyak wangi pada kulit juga berperan penting. Kulit yang lembap adalah kunci. Sebelum menyemprotkan minyak wangi pada kulit (di titik-titik nadi seperti pergelangan tangan, leher, belakang telinga), oleskan sedikit pelembap tanpa aroma di area tersebut. Pelembap akan menciptakan lapisan yang membantu "mengunci" molekul aroma dan memperlambat penguapan. Ketika minyak wangi menempel di baju yang sudah disemprotkan di kulit, efeknya akan saling melengkapi dan membuat aroma lebih kuat serta tahan lama.
6. Pertimbangkan Lapisan Aroma (Layering)
Untuk ketahanan yang maksimal, bisa juga mencoba teknik layering. Gunakan produk dengan aroma serupa, mulai dari sabun mandi, losion tubuh, hingga minyak wangi. Misalnya, jika minyak wangi memiliki aroma mawar, gunakan sabun dan losion dengan aroma mawar juga. Ketika aroma dari berbagai produk ini menyatu di kulit dan berpindah ke baju, hasilnya adalah aroma yang lebih kompleks, lebih dalam, dan tentu saja, lebih tahan lama.