Arnault, yang dikenal sebagai sosok optimis, tetap percaya bahwa 2025 akan memberikan hasil yang lebih baik. Ia menyebutkan bahwa Louis Vuitton telah mencatatkan pertumbuhan dua digit di awal tahun ini, berkat kampanye besar dengan seniman Jepang Takashi Murakami yang melibatkan bintang film Zendaya.Meski demikian, analis Citigroup, Thomas Chauvet, mengingatkan agar kinerja kuat di awal tahun ini tidak terlalu disikapi dengan euforia, karena banyak faktor yang mempengaruhi pasar barang mewah.
Sementara itu, untuk merek Dior yang tengah berjuang, Arnault yakin bahwa mereka akan mengalami perbaikan pada tahun ini. Ia juga menyatakan bahwa pasar AS akan menunjukkan potensi besar, terutama setelah ia melakukan kunjungan ke negara tersebut pada pelantikan Presiden Donald Trump.
Di sisi lain, bisnis anggur dan minuman beralkohol, yang sempat terpuruk setelah lonjakan permintaan selama pandemi, diperkirakan akan pulih dalam dua tahun ke depan. Penjualan unit Moët Hennessy, meski tidak mencatatkan hasil luar biasa, diperkirakan akan membaik dengan adanya perubahan manajemen yang dipimpin oleh CFO Jean-Jacques Guiony dan putra Arnault, Alexandre.